Manfaat Ibu Pergi Berlibur Sendiri

By Admin


Nusakini.com--Amerika--Sebagian besar ibu selalu menghabiskan waktunya untuk mengurus keluarga. Menyediakan waktu untuk sejenak memperhatikan diri sendiri menjadi tantangan yang besar bagi kebanyakan ibu.

Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan Pew Research Center pada 2015, hampir separuh orang tua tidak memiliki cukup waktu menyalurkan hobi atau sekadar berkumpul bersama teman-temannya. Studi lainnya yang dilakukan Happify, waktu senggang ayah namun lebih banyak dari ibu. Dalam sepekan, ayah memiliki waktu senggang hingga 28 jam sedangkan ibu hanya 25 jam saja. 

Dalam penelitian yang dipublikasikan American Sociological Review, ibu harus menghabiskan tambahan waktu hingga 10 jam per minggu untuk melakukan berbagai pekerjaan dalam satu waktu. Seperti mengurus anak sekaligus membereskan rumah. 

Jika terus terjadi selama bertahun-tahun, ini tentunya dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental ibu. Oleh karena itu, psikolog menganjurkan ibu untuk berlibur setidaknya satu kali dalam setahun.

“Menjadi seorang ibu bisa sangat melelahkan dan penuh tekanan, baik tekanan finansial, atau bisa juga tekanan waktu. Ibu dituntut untuk bisa menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat. Untuk itu saya sarankan ibu perlu melakukan penyegaran,” kata Nava Silton, dikutip Parents. 

Tidak dapat dipungkiri, perasaan bersalah kerap muncul saat ibu mencoba meninggalkan anak untuk berlibur. Namun, Silton mengingatkan, penyegaran bagi ibu untuk memanjakan diri sendiri itu justru bisa berdampak baik untuk semua anggota keluarga. 

Silton menjelaskan, penyegaran bahkan bisa meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dengan pasangannya. Rekomendasi Silton tersebut terbukti berhasil dan telah dipublikasikan di Wisconsin Medical Journal. 

Penelitian Silton menunjukkan bahwa ibu yang liburan setidaknya dua kali setahun mengalami penurunan depresi, stres, kelelahan, dan lebih puas dengan pernikahan mereka. Sebaliknya, ibu yang kurang waktu liburan mengalami penurunan kepuasan dalam pernikahan. 

Meski demikian, penulis buku parenting dan pemilik The Anna Keefe Women’s Center, Dyana M Kurtz, mengatakan konsep ‘momcation‘ memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan melakukan liburan tahunan sendirian. 

“Kita harus membuat bingkai baru bagaimana cara ibu menghabiskan waktu di luar tugas keibuannya. ‘Momcation‘ adalah sebuah kebutuhan bukan kemewahan,” ujar Kurtz. 

Menurut Kurtz, ‘momcation‘ harus dilihat sebagai bagian dari perawatan ibu yang bermanfaat untuk merevitalisasi emosi dan energi fisik agar bisa memberikan perawatan yang maksimal untuk anak-anak.(R/Rajendra)